Kalau guru berdemo...

Mulai dua minggu ke depan Ais mulai libur pergi ke vuggestuen. Kenapa? Apa karena Ve udah selesai sama belajar Danish di sprogcenter? Belum, malah sebaliknya sekarang disaat-saat genting, bulan juni minggu pertama Ve akan ujian lagi. Sepertinya ngejar tayang...hehehe,nggak juga sih. Ve pikir semakin cepat selesai,satu kewajiban sudah Ve tunaikan jadi bisa beralih ke rencana hidup lain.

Tapi ada ujian lain lagi nih ....ceritanya pedagogik/guru dihampir seluruh area Denmark mengadakan aksi mogok kerja. Otomatis bornehave dan vuggestue pada tutup. Berefek juga pada para anak-anak yang berusia 0-6 tahun yang terpaksa dirumahkan alias nggak bisa datang ke sekolah.

Asal muasal para pedagogik/guru demo ini karena minta kenaikan gaji mereka. Masih inget kan dengan postingan Ve yang lalu tentang harga barang yang melambung tinggi. Tentunya aksi demonstrasi nggak cuma terjadi di Indo ( Ve sempat telp ke Indo,Mamah bilang mahasiswa mulai demo lagi disana ).


Bedanya mungkin selama mereka demo, tetap mendapat gaji. Disini para pekerja masuk anggota union atau seperti organisasi pekerja yang menaungi mereka. Nah, tiap bulan mereka bayar iuran tuh. Salah satu kegunaannya jika suatu saat mereka mengadakan demo, nggak usah pusing dengan gaji. Karena tetap mereka mendapat uang gaji walaupun nggak seperti pas mereka bekerja. Tapi cukuplah untuk kehidupan selama mereka strejke/demo.

Satu lagi kewajiban mereka selama demo nggak boleh meninggalkan Denmark atau liburan ke suatu tempat. Karena mereka demo jadi mereka harus tetap dirumah atau ikutan demo di luar.
Sempat kemarin ada beberapa yang ketahuan oleh Unionnya pas demo malah pergi jalan-jalan sekeluarga. Otomatis nanti akan kena sanksi.

Sedikit cerita diatas prolog tentang kesejahteraan para pekerja saat demo.

***
Akibatnya Ais dirumahkan, dan Ve nggak bisa sekolah. Malah bentar lagi ujian dan acara praktek kerja Ve pun jadi molor karena kebetulan Ve dapat praktik kerja di bornehavn semacam pedagogik juga. Heheheh, emang udah jalannya begitu yah...

Yang menjadi pikiran Aisyah nih. Karena Ve sedikit bingung untuk selalu meng-entertainment Ais.

Selama didaycare aktivitas Ais banyak sekali, bertemu teman, bermain dan makan bareng. Jadi kegiatan positif didaycare selama 2-3 minggu terhenti. Otomatis Ais jadi dirumah aja.

Jadi bingung juga mensiasatinya, untuk weekend aja Ais selalu pengen main keluar....entah jalan ke taman atau playground. Pokoknya kalau seharian dirumah Ais bisa bosan dan akhirnya malah buat masalah.

Kadang sampai narik baju Ve untuk minta main keluar....atau makai sepatu agar kita keluar rumah. Ini bakat dari sapa yah nurunnya, nggak betah dirumah? ( hehehehe, itu kata Neneknya di Indo, karena Ve inget dulu waktu masih di Jkt...jarang dirumah,selalu aja ada kesibukan diluar ).

Buah memang tak kan jauh jatuh dari pohonnya...begitu yah Nek?

Dua minggu waktu yang lumayan puaaannjang nih serta dilain pihak Ve juga persiapan untuk test/ujian.
Seandainya ada keluarga yang bisa jagain dan bantuin untuk ngemong Ais. Kebetulan keluarga Daddynya Ben semua bekerja....

Yah sudah jalankan aja deh....semoga demonya para guru daycare selesai cepat dan nggak sampai 3 minggu.

Mohon maaf kalau Ve juga lama balas berkunjung untuk sahabat2 Ve di blogspot....mohon dimaklumi yah...karena Ve juga kewalahan banget sibuk kesehariannya.

Have a nice day sis and bro...