May 14, 2007

Klovedal i Indenesien

* sehubungan Ais banyak merangkak tp mundur kebelakang,momy taruh di tempat cucian bersih :D *


***


Goddag,goddag....Aba kareba? eits bener gak yah? lupa nih klo gak salah bahasa ambon deh.

Sehubungan kemarin pas hari Ibu ( mothers day ) di Denmark kami ada acara di rumah nenek Aisyah. Kami ber lima ( Ben,Ve,Aisyah,Tante Sabrina dan Om Nicki ) kasih surprise dihari ibu ini. Tapi,disini beda dengan Indo,ada juga hari Ayahnya loh ( fathers day ), biar gak ngiri kali yah.
Kami beli hadiah berupa alat BBQ yang bagus punya. Wuihhhh...sebenarnya ini juga keuntungan mengingat sekarang sudah musim panas,sapa tau jadi sering-sering di undang BBQ-an sama Nenek dan Kakek Aisyah :D .

Acaranya makan malam aja terus nonton tv bareng. Yang asyiknya pas ada program tv tentang Indonesia judulnya : Kløvedal i Indonesien (artikelnya disini) Bagusnya acara ini mengenal lebih jauh tentang Indonesia. Negeriku..tumpah darahku...bangga dunk ada beritanya di Denmark TV ( DR1).

Ceritanya bermula dari sebuah keluarga Denmark yang jalan-jalan ke Indonesia,namanya Troels Kløvedal dengan istrinya Else Merie dan anaknya. Keluarga ini membuat semacam liputan dokumentar. Yang pertama dikunjungi adalah Malaka. Lalu berlanjut ke Pulau Jawa tak lain dan tak bukan ke Høvedstationnya a.k.a Ibu kotanya Jakarta ( asal si emak Aisyah ).

Senang banget,terus keluarga Ben juga perhatian banget, program ini sudah 2 sesi. Waktu sesi yang pertama pas 3 minggu lalu diputar. Itu diceritakan tentang perjalanan mereka di selat Malaka. Disana mereka banyak mewawancara multi etnis. Dari masuk ke mesjid terus ngobrol sama salah satu pengunjung mesjid besar di Malaka ( ke Malaysia nya), Lalu ke etnis Tionghoa di daerah Serawak. Ini juga Ve tahu dari Bapak mertua, beliau tiba-tiba perhatian sekali,menelepon kami terus bilang ada cerita tentang Indonesia di DR1.

Nah sesi yang ke 2 ini menceritakan perjalanannya di Jakarta dan ke Gunung Krakatau.

Sekeluarga mereka masuk-masuk ke kampung. Eh bukan kampung tapi pemukiman di Jakarta yang carut marut. Hmm di kali ciliwung. Juga sempat ke daerah kota. Ke berbagai museum. Trus ada bajaj...hehehehhe,sudah lama gak lihat bajaj kangen naik bajaj bareng Ben trus sekarang sama Aisyah deh naik bajaj. :D

Yang paling membuat haru biru itu pas mereka pergi ke mesjid Istiqlal. Subhanallah, mereka banyak mendapat informasi dan memutar acara shalat jum'at. ( sebagai info aja,mereka ke sana itu pas lagi ada krisis kartun Nabi Muhammad di Denmark).

Terus mereka bercerita tentang keanekaragaman masyarakat di Indo dengan hampir 80 % nya muslim. Tapi masyarakat Indo demokrasi dan menghormati agama yang lainnya.
Mereka sangat kagum dengan multi kultur di Indo. Mereka sempat juga mewawancarai para warga Denmark yang tinggal di Indonesia. Salah satunya memberikan opini sangat senang tinggal di Indo.

Terus pas begitu di mesjid Istiqlal yang besar dan banyak yang sujud dan ruku' , adik Ben komentar : 'wah kok boleh yah masuk mesjid? aku jadi pengen suatu saat berkunjung ke Indonesia dan masuk mesjid. Apa boleh yah?'

Lalu dijawab sama Ben,boleh aja asal kamu pakaiannya sopan dan menghormati orang yang sedang beribadah di mesjid lalu kamu bisa duduk dan melihat di beranda mesjid.

Hehehhe,asyik juga..menarik sekali nonton bareng keluarga Ben...setidaknya mereka jadi tahu info secara langsung tentang kondisi Indonesia,tidak semencekam yang dibayangkan deh. Habis selalu mereka asumsinya selama ini takut sama teroris.

Back to liputannya, lalu keluarga ini pergi ke daerah pedalaman di Jakarta masuk ke sekolah dasar mengikuti acara upacara bendera yang ada Lagu Indonesia raya dan Pembacaan Pancasila :)...bangga deh,ditanya sama bapak mertua kamu tahu itu apa?...Ve bilang tauuuuu dunk. ^_^ Itu lagu kebangsaan dan dasar negara ( cieee jadi inget PPKn) .

Tayangan diakhiri dengan perjalanan mereka ke Gunung krakatau, dan liputan langsung pula dengan wakil Red cross Dansk ( palang merah denmark) yang ada di Indo.

1 jam liputan cukup mengharu biru....itu kesan Ve. Insya Allah 4 minggu kedepan akan ada sesi ke 3 nya. Luaamaa banget nunggunya.

Senang sekali rasanya,tapi yang jadi pertanyaan kok gak ada yah coba kerjasama tv swasta Indo dengan denmark. Sapa tau dengan jalinan kerjasama ini semakin mempererat hubungan diplomatik yang kemarin sempat merenggang.
Atau tv swasta Indo menawarkan kerjasama seperti program perjalanan spt ini ( Ve jadi inget jejak petualang ), karena yang Ve ketahui rata-rata orang di europa sini cuma tahu Bali. Kan Indonesia luas,toh bukan Bali saja yang bagus dan berpotensi untuk dijadikan tujuan wisata. Tetapi juga kota lainnya. Sedang Bali sudah terlalu banyak turis disana sedang kebudayaan asli masyakart sana mulai banyak mengadopt nilai-nilai budaya western. Kalau yang baik-baiknya sih tidak apa,jangan yang kurang baiknya.

So,weekend ini kami happy...Aisyah lihat negeri emaknya Indonesia..dengan disuguhi sampah-sampah yang bergelimpangan di sungai ciliwung :D.... tapi disuguhi juga mesjid Istiqlal yang banyak sekali para umat muslim shalat...Subhanallah...I love my country and miss it.

Oh yah,
kalau gak ada halangan bulan juni ini kami akan pergi ke Legoland. Horeeee,akhirnya. Nanti kami liput deh dan kami buat dokumentasinya. Keluarga Ben sampai bilang,'wah Ve kamu nanti akan banyak foto-foto disana dan mungkin bisa sampe ratusan, hahahahha....tipikal orang Indo (suka foto-foto).

Ok deh, itu dulu liputan weekendnya.. Selamat Hari Ibu...:) thanks toek Momy reka atas kartunya :)

Happy monday sahabat.
Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia dan nikmat Iman Islam pada kita semua,amiin.

-Luv-

4 comments:

Ninis said...

Happy Mother's Day ya, Dek Vera :)
Moga selalu jadi Ibu yang dikasihi & disayangi anak-.. (anak? hehe)
Juga jadi istri yang bisa dibanggakan suami ... selamanya! Amin ...

Aisyahhh ... makin cantik aja deh :) Cup cup mwahhh :-*

Blog nya aku link yah :)

Ewi dan F3 (Fikri, Fira Faiz) said...

Sun kiri kanan buat Aisyah, boneka cantik... Selamat hari Ibu buat Mommy nya & kapan Fathers day?,

chia said...

ais, sama nih, aksan jg ngerangkaknya kebelakang.. aksan jd suka sebel mo ambil maenan di depan tapi koq malah tambah jauh.. heuheuee..

Shinta Octaviani said...

Bener Ve, kayaknya orang asing tuh lebih kenal Bali. Aku juga pernah ditanya orang Jepang, "Indonesia tuh di sebelah mananya Bali?"