January 16, 2015

Welcome Januar 2015

Assalamu'alaikum....

Alhamdulillah sudah tahun 2015..yang artinya tahun ini banyak rencana yang harus di benahi. Lebih baik kedepannya.

Sekilas tentang menghilangnya atau ketidak sempatan saya menulis di blog ini.
1. Perkenalkan anggota baru di keluarga kami, namanya Aliyah E.Bossow. Yang lahir bulan mei tahun lalu. Yah artinya hampir 7 bulan sekarang usianya.
2. Karena alasan diataslah, saya lebih ingin mengisi kesempatan ini memberikan moment yg indah...cieee...^_^
3. Sempat pula selama kehamilan saya bekerja disalah satu kindergarten/daycare di Aarhus. Kesempatan yang gak akan saya sia-siakan sebelum cuti lahiran.




Kami bertiga sangat bahagia dengan bertambahnya anggota baru. Terutama Aisyah, dia senang sekali bisa ada teman setelah hampir 8 tahun harus sendiri. Sekarang Aisyah belajar utk berbagi dan menshare perhatian. Hal yang terakhir ini, ada satu saat, dia menuntut haknya...sejauh masih dalam batas normal. Sayapun berusaha utk bisa menyempatkan dan mempunyai waktu/ quality time dengan Aisyah.
Saya pribadi sadar betul, bahwa memang tidak mudah utk orangtua terutama ibu membagi kasih sayangnya secara adil. Dari itu saya kagum buat para ibu yang mempunyai anak lebih dari 2 dan bisa memberikan yg terbaik dan memanage keluarganya. #ajunginjempol

Resolusi lain yg ingin saya program dan semoga bisa terlaksana adalah saya ingin kami sekeluarga bisa lebih fokus utk lebih memperdalam agama Islam. Tertatih-tatih jalaannya...tapi Alhamdulillah kami selalu berusaha mencoba mendiskusikan dan aplikasikan dalam keseharian. Seperti contoh Aisyah yang berada dilingkungan sekolah yang 100% asli pribumi. Tidak banyak yang muslim, dikelas Aisyah hanya dia sendiri. Sejauh ini kami bersyukur bisa melaksanakan dan memberikan penjelasan baik kepada Aisyah, kepada temannya, guru dan orangtua murid yang lain. Alhamdulillah mereka menghormati dan tidak "reseh" dengan gaya hidup kami yang mungkin tidak sama dengan mereka.

Lalu yang terakhir adalah untuk bisa mengikhlaskan masa lalu...ini adalah berkaitan dengan kehidupan sosial kami alias pertemanan. Saya pribadi sangat bergembira serta happy jika ada teman yang kebetulan baru datang ke denmark, dan menjalin kontak serta berhubungan dengan kami,
Yang sering menjadi cerita lama dan terus terjadi adalah, biasanya yg terjadi adl. ini hanya berlangsung sebentar. Ketika awal2 kedatangan ke Denmark, maka akan berusaha menjalin kontak. Dan Insya Allah kami siap membantu dan menolong siapapun. Meski mungkin klo kita sama2 tinggal di Indonesia, mungkin gak akan saling mengenal. OK lah..sesama orang Indo merantau di negeri orang, bisa saling membantu. Kekecewaan kami adl. ketika sudah dibantu, lalu akan menghilang dan tidak ada kabar. Adapun  student Indonesia, yg kami sangat dengan senang hati membantu, alhasil ketika student ini balik ke Indo...pamit atau menyapa pun gak ada...waktu datang kesini saja kami orang pertama yang membantu.

Toh kejadian ini selalu berulang-ulang kami alami. Alhasil, daddynya anak-anak merasa "cukup". Ultimatum pun dibuat untuk yang akan datang, membantu secukupnya saja. Toh, akhirnya kita seperti ibarat "habis manis sepah dibuang".

Saya pribadi berusaha memahami dan mengerti perasaan suami...dan saya pun terkadang merasa sedih. Setelah tinggal lama dan kenal yang lain....maka gak akan lagi menegur, menyapa ataupun sekedar memberikan kabar mereka.

Ya sudahlah..sekarang masa depan...masa lalu biar di tutup...buka lembaran baru...kedepannya kami belajar dari pengalaman.

We are all travelers in the wilderness of this world, and the best we can find in our travels is an honest friend./Robert L.Stevensen. 



Peace and love...

1 comment:

Bunda Kayla dan Athiyah said...

hai...akhirnya nge blog lagi Ve... sama dengan kayla jaraknya 8 tahun dengan adiknya... dan kadang aku lebih cenderung ke adiknya... hmmm kadang merasa bersalah juga kepada Kayla karena perhatiannya padanya berkurang....tapi tetep berusaha seadil mungkin